Selamat Datang di Website Resmi Nagari Ulakan

Artikel

Sejarah Nagari Ulakan

31 Oktober 2019 10:38:09  Administrator  5.439 Kali Dibaca 

A.  Sejarah Berdirinya Nagari Ulakan

Pada abad ke XII M (Urang Tuo Nan Barampek) orang tua berempat turun dari Darek merintis Nagari (malaco pintalak) membuka ladang, yaitu: suku Panyalai (Caniago) dan Suku Koto. Kedua suku inilah yang menjadi suku asal yang memiliki peranan khusus di Ulakan, namun perkembangan  empat suku lain membuat belahan datang kemudian yaitu ; suku Sikumbang datang mengisi adat pada suku Koto dan suku Tanjung mengisi adat pada suku Jambak yang dahulu malakok mengisi adat ke suku Koto kemudian belakangan datang suku Guci membelah ke suku Panyalai (Chaniago).

Menurut penuturan pemuka adat dan tokoh masyarakat dan data arsip yang ada di Belanda bahwa nagari Ulakan dikenal sejak kehadiran Syekh Buhanuddin pada Abad ke 12 Hijriyah atau abad ke 17 Masehi. Kehadiran Syekh Burhanuddin menjadi pusat perhatian karena dialah orang pertama yang mendirikan sekolah berbentuk pesantren di pulau perca Pantai Sumatera yang kala itu masih berbentuk surau sebagai pusat pendidikan islam dan kajian agama islam di Minangkabau. Bersama dengan empat sahabatnya yaitu Datuk Maruhun Panjang, dari Padang Gantiang, si Tarapang dari Kubang Tigo Baleh (Solok), Mohd. Natsir Syekh  Surau Baru dari Koto Tangah Padang dan Syekh Buyuang Mudo dari Bayang Pulut-Pulut Pesisir Selatan yang sebelum selesai belajar pada Syeikh Abdur Rauf mereka pulang terlebih dahulu dan mencoba mengembangkan ajaran Islam dikampung halaman masing-masing, namun tidak mendapat sambutan sehingga kembali ke Aceh dan diperintahkan belajar pada Syeikh Burhanuddin di Tanjung Medan Ulakan.

Nama Ulakan sendiri berasal dari kata Ulak atau penolakan untuk empat sahabat Syekh Burhanuddin yang ditolak kembali belajar dengan Syekh Abdur Rauf dan diperintah untuk menjadi murid Syekh Burhanuddin atas perintah Syekh Abdur Rauf sendiri sekaligus membantu Syekh Burhanuddin dalam mengembangkan agama Islam di Ranah Minang. Ulakan merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Ulakan Tapakis, tetapi masih merupakan daerah otonom Kerajaan Adat Rantau Minang Kabau “Bak kata pepatah Luhak ba Panghulu, Rantau Barajo” maka di Ulakan berulayat Niniak Mamak Nan Sapuluah, Sabaleh Jo Bijo Rajo, yang dikatakan Niniak yaitu : Rang Kayo Rajo Amai Said, Rang Kayo Rajo Dihulu, Rang Kayo Rajo Sulaiman, Rang Kayo Rajo Mangkuto, dan Bijo Rajo yang disebut Datuak Tamin Alam, dan yang dikatakan Mamak yaitu: Datuak Malelo Pandak (suku Jambak), Datuak Nan Kodo Sati (suku Panyalai/Caniago), Datuak Jan Batuah (suku Guci/Piliang), Datuak Pripatiah (suku Sikumbang), Datuak Batuwah (Suku Tanjuang), dan Datuak Koto. Kesebelas niniak mamak inilah yang hingga saat ini menjadi tokoh pemangku adat yang ada di Nagari Ulakan, sebagai tokoh tradisional yang mengetahui seluk beluk adat istiadat di Nagari Ulakan, (CK, 2016)

B.  Sejarah Pemerintahan Nagari Ulakan

Pada tahun 1983 Pemerintahan Nagari Ulakan menjadi Pemerintahan Nagari yang terdiri dari 19 Desa. Kemudian tahun 1988 19 Desa tersebut digabung menjadi 7 desa yakni: Desa Ulakan Tengah, Desa Setangkai Payung, Desa Padang Toboh, Desa Sungai Gimba, Desa Seulayat, Desa Manggopoh Palak Gadang, Desa Sandi Mulya. Pada tahun 2002 berdasarkan SK Bupati Nomor : 98/KEP/BPP-2002 terbentuklah Pemerintahan Nagari Ulakan yang terdiri dari 19 Korong, yakni:

  1. Korong Lapau Kandang
  2. Korong Maransi
  3. Korong Kampung Ladang
  4. Korong Tiram
  5. Korong Sei Gimba Ganting
  6. Korong Sikabu
  7. Korong Padang Toboh
  8. Korong Kampung Koto
  9. Korong Kampung Gelapung
  10. Korong Pasar Ulakan
  11. Korong Padang Pauh
  12. Korong Kabun Bungo Pasang
  13. Korong Ganting Tangah Padang
  14. Korong Cubadak Palak Gadang
  15. Korong Manggopoh Dalam
  16. Korong Manggopoh Ujung
  17. Korong Binuang
  18. Korong Koto Panjang
  19. Korong Tanjung Medan

Pada tahun 2016 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pembentukan 43 Pemerintahan Nagari, Nagari Ulakan (induk) hanya menyisakan 5 Korong yaitu Korong Kampung Koto, Korong Kabun Bungo Pasang, Korong Padang Pauh, Korong Pasar Ulakan dan Korong Ganting Tangah Padang.

C.  Sejarah Kepemimpinan Nagari

  1. Kali Ibrahim                                            Tahun 1926 s/d 1943
  2. Khatib Zakaria                                      Tahun 1943 s/d 1948
  3. Khatib Abdurahman                          Tahun 1948 s/d 1965
  4. Abdul Karim                                            Tahun 1965 s/d 1966
  5. Agus                                                             Tahun 1966 s/d 1971
  6. Abdul Aziz                                                 Tahun 1971 s/d 1976
  7. Abdullah                                                     Tahun 1976 s/d 1983
  8. Pemerintahan Desa                             Tahun 1983 s/d 1988
  9. Pemerintahan Desa                             Tahun 1988 s/d 2001
  10. Abu Bakar                                                  Tahun 2002 s/d 2003
  11. Syahiruddin                                               Tahun 2003 s/d 2008
  12. Sukiman                                                       Tahun 2008 s/d 2014
  13. Drs. Nurdin. B                                           Tahun 2014 s/d 2018
  14. Ade Candra Saputra, S.T                     Tahun 2019 s/d Sekarang
Onki Candra Prima
08 November 2019 21:27:21
Selamat Berjuang.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Aparatur Nagari

Back Next

Sinergi Program

Pemkab Siak Sipakem
Layanan Pengaduan Prodeskel Kominfo

Wilayah Nagari

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Lokasi Kantor Nagari


Alamat : JL. Syekh Burhanuddin, Korong Pasar Ulakan
Nagari : Ulakan
Kecamatan : Ulakan Tapakis
Kabupaten : Padang Pariaman
Kodepos : 25572
Telepon : 07517005035
Email : ulakannagari@gmail.com

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:2
    Kemarin:56
    Total Pengunjung:93.645
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:172.25.88.3
    Browser:Mozilla 5.0

Arsip Artikel